Pages

Showing posts with label Cinta. Show all posts
Showing posts with label Cinta. Show all posts

Sunday, 23 January 2011

SUBHANAALLAH begitu cintanya Rasullullah kepada Umatnya hingga Saat sakratul Mautnya.......


by Putra Fallujah on Tuesday, 30 November 2010 at 22:32
 
Pagi itu,ketika langit masih mulai menguning.Dan burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya.
Rasulullah dengan suara terbata memberikan Petuah...

"Wahai umatku,kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-NYA,taati dan bertakwalah kepada-NYA.
Ku wariskan kepada kalian 2 hal Al-Qur'an dan Sunnahku.
Barang siapa mencintai Sunnahku,berarti mencintaiku.Dan kelak,kalian yang mencintaiku akan masuk syurga bersamaku..."

Khutbah singkat itu di akhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh...
Menatap wajah sahabatnya satu per satu...

Abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca....

Umar Dadanya berdegup kencang menahan nafas dan tangisnya....

Ustman menghela nafas panjang.....

dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam...

isyarat itu telah datang saatnya telah tiba

*Rasulullah akan meninggalkan kita semua...*

Desah semua sahabat kala itu
manusia tercinta itu hampir usai menunaikan tugas mulianya di dunia....
Tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Tubuh Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.
Saat it seluruh sahabat yang hadir serasa sesak nafas menahan detik-detik yang berlalu....

Matahari kian tinggi ,tetapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup,
di dalamnya Rasulullah sedang terbaring lemah dengan kening berkeringat,sehingga keringat itu membasahi  pelepah kurma yg menjadi alas tempat tidurnya....
tiba-tiba dari luar pintu terdengar suara seseorang yang berseru mengucapkan salam....
"Bolehkah saya masuk?"tanyanya...
tetapi Fathimah tidak mengijinkan dia masuk...
"Maafkanlah,tetapi Ayahku sedang demam"kata fathiman sambil membalikan badan dan menutup pintu.
Kemudian dia kembali menemui Ayahnya yang ternyata sudah berat membukakan matanya pada fathimah...

"Siapakah itu wahai putiku?"
"Aku tidak kenal Ayah?Sepertinya baru kali ini aku melihatnya"tutur fathimah lembut
lalu Rasulullah menatap putrinya dengan pandangan yang menggetarkan.Satu per satu garis wajah putrinya di pandanginya seolah hendak di kenang....
"Ketahuilah ..Dialah yang menghapus kenikmatan sementara....Dialah yang memisahkan pertemuan di dunia...Dialah malaikat maut"Kata Rasulullah....
Fathimah pun menahan ledakan tangisnya....

Malaikat maut datang menghampiri...tetapi Rasulullah menanyaka kenapa jibril tak ikut menyertai....
Kemudia di panggilah jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia untuk  menyambut ruh kekasih Allah sekaligus penghulu dunia ini...
"Jibril jelaskan apa hakku nanti di hadapan ALLAH?.."tanya Rasulullah dengan suara lemah
"Pintu-pintu langit telah terbuka,Para malaikat menanti Ruhmu...semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu"kata jibri

Tetapi ternyata tak membuat Rasulullah lega...Matanya masih penuh kecemasan...
"Engkau tidak senang mendengar kabar ini?"tanya jibril
"Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan kawatir Wahai Muhammad rasulullah.....Aku pernah mendengar ALLAH berfirman kepadaku....
KUHARAMKAN SYURGA BAGI SIAPAPUN KECUALI UMAT MUHAMMAD TELAH BERADA DI DALAMNYA.."kata jibril

sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan lagi..
"YA...ALLAH..dasyatnya sakratul maut ini....timpakan saja semua siksa maut-Mu kepadaku jangan kepada umatku??"
Badan Rsulullah mulai dingin..kaki dan tangannya sudah tak bergerak lagi..bibirnya bergetar seakan hendak membisikan sesuatu....
Ali segera mendekatkan telinganya...

"USHIKUM BISHOLATI WA MA MALAKAT AIMANUKUM...(peliharalah sholatmu dan santuni orang-orang lemah di antaramu)"

Di luar pintu ..tangis mulai bersahut-sahutan...sahabat-sahabat saling berpelukkan...
Fathimah menutup wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan....

"UMMATI...UMMATI...UMMATI...."
Dan pupuslah kembang hidup manusia mulia itu...

Detik demi detik semakin dekat...Saatnya Izrail melaksanakan tugas...
Perlahan Ruh Rasulullah di tarik ...Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh...Urat-urat lehernya menegang....

"jibril...betapa skitnya sakratul maut ini.."lirih Rasulullah mengadu

Fathimah terpejam...Ali di sampingnya.menunduk kian dalam dan jibril membuang muka....
"Jijikah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril...???"
Tanya Rasulullah kepada malaikat pengantar Wahyu itu..
"Siapakah yang tega melihat kekasih ALLAH di renggut ajal"kata jibril

RASULULLAH MENUTUP MATANYA SEKALIGUS USIANYA

Siapakah yang di sapa lembut Rasulullah pada detik-detik terakhirnya..???
UMATKU...UMATKU...UMATKU....
Inilah nabi yang membasahi janggutnya dengan air mata karena memikirkan derita Umatnya sepeninggal dia
Yang merebahkan dirinya di atas tanah dang mengangkatnya Sebelum ALLAH mengijinkannya untuk memberikan syafaat kepada umatya...
Yang suka dukanya terpaut dengan umat yang di pimpinnya...

"TELAH DATANG KEPADAMU SEORANG RASUL DARI KALANGANMU SENDIRI.BERAT BAGINYA APA YANG KAMU DERITA.SANGAT INGIN AGAR KAMU MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN.IA SANGAT PENGASIH DAN PENYAYANG TERHADAP ORANG-ORANG YANG BERIMAN"(QS.AT-TAUBAH 128)

buat saudara2ku seiman seharusnyalah kita merenung....
Rasulullah yg manusia tanpa dosa masih merasakan sakitnya sakratul maut bagaimana dengan kiata...yang tiap hari membuat dosa....
Rasulullah begitu mencintai kita bagimana kita membalas cintanya....
Semoga ALLAH senantiasa mengampuni kita.....


Wednesday, 12 January 2011

ketika akhwat jatuh cinta.

ketika akhwat jatuh cinta...............

by ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi on Friday, 06 August 2010 at 17:11
 
 

Akhwat Jatuh Cinta??

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...

Bukankah cinta adalah fitrah manusia???

Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???

Mereka juga punya hati dan rasa...


Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…

By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'

Ciri Isteri Solehah Dan Pemimpin - Cinta

Ciri Isteri Solehah Dan Pemimpin - Cinta

by Khairil Mkhairil on Saturday, 28 August 2010 at 09:44
 
Dalam sebuah hadis yang Rasulullah S.A.W bersabda:

        "Mahukah kamu aku beritahu dari hal sebaik-baik barang yang perlu disimpan oleh seorang lelaki?" Iaitu isteri yang solehah. Jika suami  melihat kepadanya dia akan gembira , jika suaminya menyuruh sesuatu dia akan taati dan jika suami tiada di rumah dia akan menjaga harta suaminya dan memelihara kehormatan dirinya." (HR:Ibnu Majah)
 Daripada Imam Ahmad dan Imam Muslim, daripada Umar r.a., Rasulullah S.A.W bersabda :

"Bermula dunia ini ialah kesukaan dan keseronokan dan sebaik-baik kesukaan itu ialah perempuan yang solehah.

  Isteri yang solehah itu selalu memerhatikan akan tanggungjawabnya sebagai isteri, ia hanya berbuat sesuai dengan ketentuan Allah. Di antara ciri-ciri isteri solehah itu ialah bertanggungjawab terhadap kerja-kerjanya.        

         Pada dasarnya kewajipan isteri solehah itu ialah:        

         1. Patuh dan taat kepada suami yang soleh        

         Rumahtangga bahagia sebenarnya terletak pada isteri yang solehah. Ia taat kepada perintah Allah dan Rasul serta setia kepada suami yang soleh.

         "Wanita yang solehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri(tidak berlaku curang serta memelihara rahsia dan harta suaminya) di belakang suaminya, oleh kerana Allah telah memelihara mereka..."(Surah An-Nisa':34)        
 Isteri yang solehah itu di samping patuh kepada perintah Allah dan Rasulullah S.A.W, ia patuh terhadap suaminya dan menyimpan segala rahsia baik di luar rumah mahupun di dalam rumah. Ia selalu tersenyum dan menunjukkan muka manis terhadap suaminya. Tabiatnya yang baik itu menambah kasih sayang suaminya terhadapnya. Ia tidak pernah membantah kata-kata suaminya yag baik, semuanya dikerjakan dengan patuh kerana Allah.

         Isteri yang baik apabila berkata dengan suaminya dengan suara yang lemah lembut dan penuh kesopanan . Begitu pula tidak boleh memerintah kepada suami, kecuali diucapkan dengan suatu yang baik sebagai suatu pertolongan. Walau bagaimanapun, ketaatan isteri terhadap suami tidak dalam semua perkara. Sekiranya perintah suami boleh membawa dosa, maka isteri dibenarkan membantah.

         Rasululllah S.A.W bersabda,        

         "Jika diizinkan seorang manusia sujud kepada manusia,tentu aku akan suruh wanita-wanita sujud kepada suaminya lantaran begitu besar Allah jadikan hak lelaki keatas wanita"        
         2. Menguruskan rumahtangga

         Seorang isteri Muslimah disuruh oleh Allah agar sentiasa berada dirumah dan tidak boleh pergi kemana-mana sesuka hati tanpa izin suami. Duduk dirumah bukan bererti hanya berdiam diri sahaja tetapi mengerjakan tugas sebagai isteri. Hikmah daripada perintah Allah tersebut iaitu, supaya para isteri dapat menjaga dan mendidik anak secara lebih sempurna ketika suami mencari rezeki. Disamping itu isteri dapat melakukan pekerjaan rumah seperti menghias rumah dan sebagainya.Walaupun ianya nampak remeh,tetapi ianya amat bermanfaat untuk menjamin keharmonian keluarga.        

         3. Berhias untuk suami

         Menghias diri merupakan kegemaran wanita. Namun kadangkala wanita yang tidak faham akan kewajipannya,ia berhias diri ketika akan keluar rumah.Tetapi ketika di rumah ia dalam keadaan tidak bersih, kadangkala rambutnya pun tidak terurus. Padahal di dalam Islam menganjurkan supaya isteri berhias hanya untuk suami.

         Tujuan isteri berhias ketika di rumah ialah supaya suami terhibur. Jika suami pulang dari tempat kerja dalam keadaan letih dengan melihat isteri dalam keadaan berseri-seri serta pakaian yang bersih, maka ia menjadi penawar kepada suami. Sehingga keletihan dalam mencari rezeki tadi menjadi hilang, dan bertambahlah kasih sayangnya terhadap isteri.        

         Sabda Rasulullah SAW:

         "Dari Jabir ra. Ia berkata: Kami pernah pergi bersama-sama Rasulullah didalam satu peperangan. Ketika kami sampai ke Madinah, kami ingin masuk ke rumah masing-masing. Maka Rasulullah SAW pun bersabda: Bersabarlah, iaitu masuklah pada waktu malam iaitu selepas Isyak, supaya isteri dapat  bersikat rambutnya yang kusut dan supaya ia dapat berhias kerana telah lama telah ditinggalkan suaminya."(HR:Muttafaqun Alaihi)
         Berhias bukan sahaja bagi menyambut kepulangan suami dari tempat kerja tetapi juga ketika suami ada di rumah. Wanita Islam hanya boleh berhias untuk dirinya sendiri dan untuk suaminya. Berhias mestilah dilakukan secara besederhana, kerana tujuan berhias agar ia kelihatan bersih dan senang dilihat oleh suami.

         4. Melayani suami

         Hubungan seks merupakan penawar kebahagiaan rumahtangga. Ia dipandang sebagai punca keharmonian rumahtangga. Oleh sebab itu isteri hendaklah memberikan layanan yang baik kepada suami dan tidak boleh menolak kemahuan suaminya .

         Seorang isteri akan dikutuk oleh malaikat apabila ia menolak kemahuan suaminya sehinggalah suaminya reda kepadanya. Mungkin dalam keadaan tertentu isteri boleh menolak kemahuan suaminya seperti dalam keadaan sakit, atau dalam keadaan yang dilarang oleh syara' untuk melakukan persetubuhan seperti dalam keadaan haid dan sebagainya.

         5. Berpakaian menurut ajaran Islam

         Isteri yang menutup auratnya merupakan isteri yang solehah, ramai wanita pada zaman sekarang ini yang berpakaian tetapi telanjang kerana ia menutup bahagian tertentu sahaja, kalau menutup semua pun tetapi bentuk  badannya tetap nampak jelas.

         Allah SWT berfirman, ertinya:

"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah sebagai perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian daripada tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat."(Surah Al-A'raar:26)        
         Jilbab merupakan satu fesyen pakaian wanta Islam yang menutup tubuh atau sebahagian besar badan wanita di sebelah atas, kecuali muka dan tapak tangan. Jilbab tidak menampakkan tubuh badan. Allah memerintahkan supaya berpakaian demikian supaya dapat membezakan antara wanita beriman dan tidak beriman, ia juga supaya terhindar dari golongan munafik.        

         Firman Allah yang bermaksud:

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri- isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan Jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka."Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, kerana itu tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Penganmpun lagi Maha Penyayang."(Surah Al-Ahzab:59)
         6. Memberi motivasi terhadap cita-cita suami         

         Isteri yang solehah adalah isteri yang mahu menjadi teman berunding bagi suami dan menjadi sahabat dalam menyelesaikan pelbagai masalah. Itulah hubungan suami isteri itu diertikan orang sebagai "teman hidup". Jika suami menghadapi masalah untuk mencapai cita-citanya dan cita-cita keluarga maka bermotivasilah kepadanya dan hiburkanlah hatinya. Isteri teladan disamping ia memberi dorongan dan bermotivasi kepada suami ia juga merupakan sumber ilham bagi suami. Ini membuatkan hati suami tenteram apabila bersama isteri dan segala masalah dihadapinya bersama-sama.

         Di antara ciri-ciri isteri solehah yang lain ialah:        
 Mentaati Allah SWT dan mengerjakan segala perintah suami selagi tidak melanggar perintah Allah
 Tidak mengkhianati dan berlaku curang terhadapnya ketika ketiadaan suami.
 Bersyukur di atas apa yang disediakan oleh suami.         
 Sentiasa menghormati keluarga suami .
 Tidak berpuasa sunat tanpa kebenaran suami.          
 Tidak keluar rumah kecuali dengan izin suami.
 Sentiasa menyerahkan diri kepadanya apabila ia memerlukannya.
 Memakai wangi-wangian di hadapan suami.
 Menjaga mulut daripada bau-bauan yang tidak menyenangkan.
 Berdiam diri ketika suami sedang berkata-kata, baru berbicara setelah suami selesai berbicara.
 Berdiri tegak sebagai tanda hormat semasa ia datang dan pergi.
 Bersikap malu terhadap suami.

24 CARA @ CIRI2 ORANG YANG MENCINTAI KAMU.... LELAKI @ WANITA....

24 CARA @ CIRI2 ORANG YANG MENCINTAI KAMU.... LELAKI @ WANITA....

by Tengku Muhammad Kalmani As-Saif on Monday, 13 September 2010 at 00:12
Dalam kehidupan, kamu tidak sedar apa yang dilakukan oleh seseorang terhadap diri kamu merupakan satu petanda yang dia mencintai kamu. Dia tidak ingin kamu tahu secara terus daripada mulut dia tetapi dia menunjukkannya melalui perbuatan. Berikut merupakan 24 ciri-ciri yang dilakukan oleh seseorang yang menunjukkan bahawa dia mencintai kamu.
  1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada kamu satu-satunya.
  2. Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap menjadi impiannya.
  3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang tercantik walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah bertambah.
  4. Orang yang mencintai kamu selalu ingin tahu tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tahu kegiatan kamu.
  5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS seperti ‘selamat pagi’, ‘selamat hari minggu’, ‘selamat tidur’, ‘take care’, dan lain-lain lagi, walaupun kamu tidak membalas SMS nya, kerana dengan kiriman SMS itu lah dia menyatakan cintanya, menyatakan dalam cara yang berbeza, bukan “aku CINTA padamu”, tapi berselindung ayat selain kata cinta itu.
  6. Jika kamu menyambut hari jadi dan kamu tidak mengundangnya ke majlis yang kamu adakan, setidak-tidaknya dia akan menelefon untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS.
  7. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah melupakannya, kerana saat itu ialah sesuatu yang berharga untuknya. dan saat itu, matanya pasti berkaca. kerana saat bersamamu itu tidak boleh berulang selalu.
  8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingati setiap kata-kata yang kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa pernah mengungkapkannya. Kerana dia menyematkan kata-katamu di hatinya, berapa banyak kata-kata penuh harapan yang kau tuturkan padanya, dan akhirnya kau musnahkan? Pasti kau lupa, tetapi bukan orang yang mencintai kamu.
  9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu kegemaran kamu, bahkan mungkin meminjam CD milik kamu, kerana dia ingin tahu apa kegemaran kamu – kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun sukar meminati kesukaan kamu, tapi akhirnya dia berjaya.
  10. Kalau kali terakhir kalian bertemu kamu mungkin sedang selesema, atau batuk-batuk, dia akan sentiasa mengirim SMS atau menelefon untuk bertanya keadaan kamu – kerana dia bimbangkan tentang kamu, peduli tentang kamu.
  11. Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan menanyakan bila ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan mengirimkan SMS ‘good luck’ untuk memberi semangat kepada kamu.
  12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tetapi baginya barang itu sangat istimewa.
  13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung. Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup kerana kamu telah menggegarkan dunianya.
  14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekat kamu dan ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.
  15. Jika suatu saat kamu harus pindah ke daerah lain, dia akan sentiasa memberikan nasihat agar kamu waspada dengan persekitaran yang boleh membawa pengaruh buruk kepada kamu dan jauh.
  16. Dihatinya dia benar-benar takut kehilangan kamu, pernah dengar ‘jauh dimata, dekat dihati?’
  17. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.
  18. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang SENGAL seperti menelefon kamu 100 kali dalam masa sehari. Atau mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS. Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.
  19. Orang yang mencintai kamu kadang-kadang merindukan kamu dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening kepala. Namun ketika kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.
  20. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia! Bahkan dia begitu gembira kerana dapat membantu kamu. Dia tidak pernah mengelak dari menunaikan permintaan kamu walau sesukar mana permintaan mu.
  21. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan menghiasi sebahagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS-SMS dari kamu walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu. Dia juga menyimpan surat-surat kamu di tempat khas dan segala pemberian kamu menjadi benda-benda berharga buatnya.
  22. Dan jika kamu cuba menjauhkan diri daripadanya atau memberi reaksi menolaknya, dia akan menyedarinya dan menghilang dari kehidupan kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.
  23. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan dia akan ada menunggu kamu kerana sebenarnya dia tak pernah mencari orang lain, dia sentiasa menunggu kamu.
  24. Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin mengetahui, kerana dia tidak mahu kamu terbeban dengan karenahnya. Saat kau pinta dia berlalu, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, kerana dia benar-benar mengerti apa itu cinta.
“Pernah adakah orang yang berbuat seperti di atas kepada kamu? Jika ada, jangan pernah mensia-siakan orang tersebut… Kamu akan menyesal melakukannya!”


Tak Cukup Hanya Cinta

Tak Cukup Hanya Cinta ^^

by ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi on Wednesday, 04 August 2010 at 21:33
"Sendirian aja dhek Lia? Masnya mana?", sebuah pertanyaan tiba-tiba
mengejutkan aku yang sedang mencari-cari sandal sepulang kajian tafsir
Qur'an di Mesjid komplek perumahanku sore ini. Rupanya Mbak Artha tetangga
satu blok yang tinggal tidak jauh dari rumahku. Dia rajin datang ke
majelis taklim di komplek ini bahkan beliaulah orang pertama yang aku
kenal disini, Mbak Artha juga yang memperkenalkanku dengan majelis taklim
khusus Ibu-ibu dikomplek ini. Hanya saja kesibukan kami masing-membuat
kami jarang bertemu, hanya seminggu sekali saat ngaji seperti ini atau
saat ada acara-acara di mesjid. Mungkin karena sama-sama perantau asal
Jawa, kami jadi lebih cepat akrab.

"Kebetulan Mas Adi sedang dinas keluar kota mbak, Jadi Saya pergi
sendiri", jawabku sambil memakai sandal yang baru saja kutemukan diantara
tumpukan sandal-sendal yang lain. "Seneng ya dhek bisa datang ke pengajian
bareng suami, kadang mbak kepingin banget ditemenin Mas Bimo menghadiri
majelis-majelis taklim", raut muka Mbak Artha tampak sedikit berubah
seperti orang yang kecewa. Dia mulai bersemangat bercerita, mungkin lebih
tepatnya mengeluarkan uneg-uneg. Sebenarnya aku sedikit risih juga karena
semua yang Mbak Artha ceritakan menyangkut kehidupan rumahtangganya
bersama Mas Bimo. Tapi ndak papa aku dengerin aja, masak orang mau curhat
kok dilarang, semoga saja aku bisa memetik pelajaran dari apa yang
dituturkan Mbak Artha padaku. Aku dan Mas Adi kan menikah belum genap
setahun, baru 10 bulan, jadi harus banyak belajar dari pengalaman pasangan
lain yang sudah mengecap asam manis pernikahan termasuk Mbak Artha yang
katanya sudah menikah dengan Mas Bimo hampir 6 tahun lamanya.
"Dhek Lia, ndak buru-buru kan? Ndak keberatan kalo kita ngobrol-ngobrol
dulu", tiba-tiba mbak Artha mengagetkanku. " Nggak papa mbak, kebetulan
saya juga lagi free nih, lagian kan kita dah lama nggak ngobrol-ngobrol" ,
jawabku sambil menuju salah satu bangku di halaman TPA yang masih satu
komplek dengan Mesjid.

Dengan suara yang pelan namun tegas mbak Artha mulai bercerita. Tentang
kehidupan rumah tangganya yang dilalui hampir 6 tahun bersama Mas Bimo
yang smakin lama makin hambar dan kehilangan arah.
"Aku dan mas Bimo kenal sejak kuliah bahkan menjalani proses pacaran
selama hampir 3 tahun sebelum memutuskan untuk menikah. Kami sama-sama
berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja dalam hal agama", mbak Artha
mulai bertutur. "Bahkan, boleh dibilang sangat longgar. Kami pun juga
tidak termasuk mahasiswa yang agamis. Bahasa kerennya, kami adalah
mahasiswa gaul, tapi cukup berprestasi. Walaupun demikian kami berusaha
sebisa mungkin tidak meninggalkan sholat. Intinya ibadah-ibadah yang wajib
pasti kami jalankan, ya mungkin sekedar gugur kewajiban saja. Mas Bimo
orang yang sabar, pengertian, bisa ngemong dan yang penting dia begitu
mencintaiku, Proses pacaran yang kami jalani mulai tidak sehat, banyak
bisikan-bisikan syetan yang mengarah ke perbuatan zina. Nggak ada pilihan
lain, aku dan mas Bimo harus segera menikah karena dorongan syahwat itu
begitu besar. Berdasar inilah akhirnya aku menerima ajakan mas Bimo untuk
menikah".

"Mbak nggak minta petunjuk Alloh melalui shalat istikharah?" , tanyaku
penasaran. "Itulah dhek, mungkin aku ini hamba yang sombong,untuk urusan
besar seperti nikah ini aku sama sekali tidak melibatkan Alloh. Jadi kalo
emang akhirnya menjadi seperti ini itu semua memang akibat perbuatanku
sendiri"

"Pentingnya ilmu tentang pernikahan dan tujuan menikah menggapai sakinah
dan mawaddah baru aku sadari setelah rajin mengikuti kajian-kajian guna
meng upgrade diri. Sejujurnya aku akui, sama sekali tidak ada kreteria
agama saat memilih mas Bimo dulu. Yang penting mas Bimo orang yang baik,
udah mapan, sabar dan sangat mencintaiku. Soal agama, yang penting
menjalankan sholat dan puasa itu sudah cukup. Toh nanti bisa dipelajari
bersama-sama itu pikirku dulu. Lagian aku kan juga bukan akhwat dhek, aku
Cuma wanita biasa, mana mungkin pasang target untuk mendapatkan ikhwan
atau laki-laki yang pemahaman agamanya baik", papar mbak Artha sambil
tersenyum getir.

Aku perbaiki posisi dudukku, aku pikir ini pengalaman yang menarik. Rasa
penasaran dan sedikit nggak percaya karena Mbak Artha yang aku kenal
sekarang adalah tipikal wanita sholehah, berhijab rapi, tutur kata lembut,
tilawahnya bagus dan smangatnya luar biasa. Benar-benar jauh dari profil
yang di ceritakan tadi. Ternyata benar kata pepatah, bahwa pengalaman
adalah guru yang paling berharga. Mungkin bertolak dari minimnya
pengetahuan agama, akhirnya mbak Artha berusaha keras untuk meng-up grade
diri. Dan subahanalloh hasilnya sungguh menakjubkan. Mbak Artha mekar
laksana bunga yang sedang tumbuh di musim semi, tapi siapa sangka ternyata
indahnya bunga itu tak lain karena kotoran-kotoran hewan yang menjadi
pupuk disepanjang kehidupannya.

Rupanya harapan mbak Artha untuk bisa menimba ilmu agama bersama-sama sang
suami tinggal impian. Mas Bimo yang diharapkan bisa menjadi katalisator
dan penyemangat ternyata hanya jalan ditempat. Hapalan Juz Amma nya belum
bertambah, tilawah Al Qur'an-nya masih belum ada perbaikan masih belum
lancar. Sementara kesibukannya sebagai Brand Manager di salah satu
perusahaan Telco milik asing, makin menyita waktu dan perhatiannya. Masih
syukur bisa mengahabiskan weekend bersama Mbak Artha dan Raihan anak
semata wayang mereka, kadang weekend pun mas Bimo harus ke kantor atau
meeting dan lain-lain. Tidak ada waktu untuk menghadiri majelis taklim,
tadarus bersama bahkan sholat berjama'ah pun nyaris tidak pernah mereka
lakukan.

Aku jadi teringat khutbah pernikahanku dengan Mas Adi, waktu itu sang
ustad berkata "Rumah tangga yang didalamnnya ditegakkan sholat berjam'ah
antara anggota keluarga serta sering dikumandangkan ayat-ayat Allloh akan
didapati kedamaian dan ketenangan didalamnya"

"Dhek....", suara mbak Artha membuyarkan lamunanku. "Iya mbak, saya masih
denger kok. Saya hanya berpikir ini semua bisa menjadi ladang amal buat
mbak Artha", jawabku sigap supaya nggak terlihat kalau emang lagi
ngelamun.
"Pada awalnya aku juga berpikir seperti itu dhek. Aku berharap Mas Bimo
juga memiliki keinginan yang sama dengan ku untuk memperdalam pengetahuan
kami terhadap Islam. Aku cukup gembira ketika mas Bimo menyambut ajakanku
untuk sama-sama belajar. Namun dalam perjalanannya, smangat yang kami
miliki berbeda. Mas Bimo seolah jalan ditempat. Sempat miris hati ini
ketika suatu saat aku meminta beliau menjadi imam dalam sholat magrib.
Bacaan suratnya masih yang itu-itu juga dan masih terbata-bata. Aku baru
tau bahwa dia belum pernah khatam Qur'an. Harusnya kan suami itu imam
dalam keluarga ya dhek?", mata mbak Artha mulai berkaca-kaca.

"Apa harapanku terlalu tinggi terhadap suamiku? Bukankah harusnya suami
itu adalah Qowwam, pemimpin bagi istrinya. Lalu bagaimana jika sang
pemimpin saja belum memiliki bekal yang cukup untuk menjadi seorang
pemimpin?", suara mbak Artha mulai bergetar.

"Terkadang aku ingin sekali tadarus bersama suami, tapi itu semua nggak
mungkin terjadi selama suamiku tidak mau belajar lagi membaca Al-qur'an.
Aku juga merindukan sholat berjama'ah dimana suami menjadi imannya
sementara kami istri dan anak menjadi makmumnya. Apa keinginanku ini
berlebihan dhek?", tampak bulir bening mulai mengalir dipipi mbak Artha.

"Berbagai cara sudah ku coba, supaya Mas Bimo bersemangat memperbaiki diri
terutama dalam hal ibadah. Tentunya dengan sangat hati-hati supaya tidak
menyinggung perasaannya dan supaya tidak berkesan menggurui. Aku mulai
rajin mengikuti kajian-kajian keislaman, mencoba sekuat tenaga untuk
sholat 5 waktu tepat pada waktunya dan tilawah qur'an setelah sholat
subuh. Bahkan berusaha bangun malam menunaikan tahajud serta menjalankan
sholat dhuha dipagi hari. Semuanya itu kulakukan, dengan harapan mas Bimo
pun akan menirunya. Aku berharap sekali dia terpacu dan semangat, melihat
istrinya bersemangat" , papar mbak Artha dengan suara yang agak tinggi.

"Tapi sampai detik ini semuanya belum membuahkan hasil. Aku seperti orang
yang berjalan sendiriian. Tertatih, jatuh bangun berusaha menggapai cinta
Alloh. Aku butuh orang yang bisa membimbingku menuju surga. Dan harusnya
orang itu adalah Mas Bimo, suami ku"
Kurangkul pundaknya, sambil berbisik "sabar ya mbak, mudah-mudahan semuai
harapanmu akan segera terwujud". Mbak Artha tampak agak tenang dan mulai
melanjutkan ceritanya.

"Dari segi materi materi apa yang Mas Bimo berikan sudah lebih dari
cukup, overall Mas Bimo suami yang baik dan bertanggung jawab. Bahtera
rumah tangga kami belum pernah diterpa badai besar, semuanya berjalan
lancar. Sampai disuatu saat mbak mulai menyadari sepertinya bahtera kami
telah kehilangan arah dan tujuan. Kami hanya mengikuti arus kehidupan yang
smakin lama smakin membawa kami kearah yang tidak jelas. Kami sibuk dengan
aktifitas kami masing-masing. Kehangatan, kemesraan, ungkapan sayang yang
dulu paling aku kagumi dari Mas Bimo sedikit demi sedikit terkikis di
telan waktu dan kesibukannya. Dan yang lebih parahnya lagi, unsur religi
sama sekali tak pernah di sentuh Mas Bimo sebagai kepala keluarga. Fungsi
Qowam sebagai pemimpin dalam menggapai cinta hakiki dari Sang Pemilik
Cinta, terabaikan. Mungkin karena memang bekalnya yang kurang. Sunguh,
harapan menggapai sakinah dan mawaddah serta rahmah semakin hari kian jauh
dari pandangan. Rumah tangga kami bagai tanpa ruh dan kering", suara mbak
Artha mulai bergetar kembali.

Aku jadi speachless nggak tau musti berkata apa lagi. Ternyata ketenangan rumah tangga mbak
Artha, menyimpan suatu bara yang setiap saat bisa membakar hangus
semuanya. Hanya karena satu hal, yaitu alpanya sentuhan spritual dalam
berumahtangga. Atau mungkin juga adanya ketidaksamaan visi atau tujuan
saat awal menikah dulu. Bukankan tujuan kita menikah adalah ibadah untuk
menyempurnakan setengah agama. Idealnya, setelah menikah keimanan, ibadah
kita makin meningkat. Karena ada suami yang akan menjadi murobbi atau
mentor bagi istri, atau kalaupun sebaliknya jika istri yang lebih berilmu
tidaklah masalah jika istri yang menjadi mentor bagi suami. Yang penting
tujuan menyempurnakan dien guna menggapai sakinah dan mawaddah melalui
cinta dan rahmah makin hari makin terwujud. Mungkin itulah sebabnya
mengapa kreteria agama lebih diutamakan daripada fisik, harta dan
keturunan.

Ternyata cinta saja tak cukup untuk bekal menikah, begitupun dengan harta.
Pernikahan merupakan hubungan secara emosional yang harus ditumbuhkan
dengan sangat hati-hati, penuh kepedulian dan saling mengisi.Bahkan puncak
kenikmatan sebuah pernikahan bukanlah dicapai melalui penyatuan fisik saja
melainkan melalui penyatuan emosional dan spiritual. Pernikahan adalah
sarana pembelajaran yang terus menerus. Baik untuk mempelajari karakter
pasangan ataupun untuk meng upgrade diri masing-masing.

"Dhek Lia....", Mbak Artha membuyarkan lamunanku. "Makasih ya dhek dah mau
jadi kuping buat mbak", mbak Artha menggenggam tanganku sambil tersenyum.
"Mbak yakin dhek Lia bisa dipercaya, do'akan supaya aku diberikan jalan
yang terbaik sama Alloh".

Aku pun tersenyum, "Insyaalloh mbak, maksih juga dah mau sharing masalah
ini dengan saya. Banyak hikmah yang bisa saya dapat dari cerita mbak. Saya
masih harus banyak belajar soal kehidupan berumah tangga mbak.
Jazakillah".

Tak terasa hampir 2 jam kami ngobrol di teras TPA. Kumandang adzan dhuhur,
mengakhiri obrolan kami. Sambil menuju tempat wudhu mesjid untuk sholat
dhuhur berja'maah kusempatkam mengirim sms ke mas Adi. "Mas aku kangen, kangen sholat bareng, kangen tadarus bareng cepet pulang
ya Mas. Uhibbukafillahi Ta'ala" ***

Wednesday, 5 January 2011

Dalam memilih wanita sebagai istri, manusia terbagi menjadi empat bagian

sesungguhnya burung-burung itu akan bertengger bersama burung yang sama bentuknya, Sehingga setiap orang akan mencintai yang semisal dengannya Al-Bukhori rohimahullâh berkata (9/132): Musaddad mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yahya mengabarkan kepada kami dari dari ‘Ubaidillah, ia berkata: Sa’id bin Abi Sa’id mengabarkan kepadaku dari bapaknya, dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Wanita itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, kemuliaan nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agamanya niscaya kamu beruntung.”Hadits tersebut diriwayatkan pula oleh Al-Imam Muslim (2/1086).Makna hadits tersebut adalah bahwa dalam memilih wanita sebagai istri, manusia terbagi menjadi empat bagian:

1. Di antara mereka ada yang menyukai wanita yang memiliki agama dan berharta

.2. Ada yang menyukai wanita yang memiliki nasab mulia

.3. Ada yang menyukai wanita berwajah rupawan

.4. Dan yang menyukai wanita yang baik agamanya.Wanita yang baik agamanya adalah wanita yang bertaqwa. Dia senantiasa melaksanakan perkara-perkara yang telah Alloh Subhânahu wa Ta’âlâ wajibkan dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Sebagaimana perkataan Alloh Subhanahu wa Ta’âlâ:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Sebab itu maka wanita yang sholihah, ialah yang taat kepada Alloh lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alloh telah memelihara (mereka).” (An-Nisaa’: 34)Dia akan menjaga dirinya dan harta suaminya. Dia tidak akan keluar kecuali dengan izin suaminya, dan mengetahui hak-haknya tanpa melampaui batas.Sudah dimaklumi, meskipun dia adalah wanita yang baik agamanya, namun pastilah dia tidak akan mampu menyempurnakan tugas-tugasnya. Karena wanita adalah makhluk yang kurang akal dan agamanya. Tetapi hal ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kesholihannya. Ini perkara yang tidak sepantasnya diabaikan.Sungguh Alloh Subhânahu wa Ta’âlâ telah menyebut-nyebut kenikmatan yang Dia anugerahkan kepada Zakaria hamba-Nya, dengan kalam-Nya Subhânahu wa Ta’âlâ:فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ “Maka Kami mengabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami memperbaiki istrinya.” (Al-Anbiyaa’: 90)Wanita yang baik agamanya akan mencintai lelaki yang baik agamanya pula

Dan wanita yang sebaliknya akan mencintai lelaki yang sebaliknya pula.Dan Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagaimana dalam Sunan Abi Dawud (no. 4833) dari hadits Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu:“Seseorang itu sesuai agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa temannya.”Di dalam Ash-Shohihain disebutkan dari hadits Abu Musa radhiyallâhu ‘anhu, dia berkata: “Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang jelek itu seperti penjual minyak wangi dengan pandai besi yang meniup alat peniup api. Penjual minyak wangi akan memberikan minyak wangi kepadamu atau engkau akan membelinya. Sedangkan tukang besi akan membakar bajumu atau engkau akan mencium bau yang busuk darinya.”Jika demikian halnya dengan laki-laki, terlebih lagi wanita.

Karena wanita pada umumnya lebih cepat berubah dan berpindah dari satu keadaan kepada keadaan yang lain. Kita memohon kepada Alloh Subhânahu wa Ta’âlâ ketetapan hati kita. Teman dekat itu akan mempengaruhi temannya. Oleh karena itulah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk memilih teman yang baik.Alloh Subhânahu wa Ta’âlâ berkata:وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya.

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26) Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160) [1]

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll. [2]

Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia [3], pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll. [4]

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain. [5]

Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad). [6]

Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35). [7]

Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim). [8]

6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153) Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.

7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6) Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.

8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7) Agar Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?





sumber : http://mwindriyanto.web.id/2010/08/25/laki-laki-yang-baik-untuk-wanita-yang-baik/

Dari Wanita Untuk Lelaki


by Jamal Farghali Zainal Abiddin on Tuesday, 31 August 2010 at 02:33
 
 
Berapa ramai lelaki yang boleh menjadi imam?? Kalau perempuan tidak boleh memasak, dikutuk dan disuruh belajar. Kalau lelaki tak boleh jadi imam kita relax saja. Jangan diperbesarkan nanti mereka terasa hati.

"Apalah perempuan, tak pandai masak siapa nak kahwin dengan awak!" Begitulah kata rakan sejawat lelaki pada seorang gadisjuga rakan sejawat kami. Maka jawablah si gadis ayu itu yang dia tidak sempat belajar memasak sebab dari kecil tidak digalakkan keluarga sebaliknya di suruh menumpukan perhatian pada pelajaran saja. Sementelah tinggal di asrama, peluang pulang ke rumah terhad dan tidak sempat turun ke dapur membantu ibunya. "Habis sekarang kenapa tidak belajar?" Tanya Si lelaki lagi dengan penuh angkuh dan bersemangat. "Sedang belajarlah ni tetapi selain sibuk dengan kerjaya saya juga sibuk belajar agama, jadi belajar memasak tetap tidak diutamakan!" Begitu jawab si gadis yang membuatkan lelaki tadi menggeleng-geleng kepala. Baginya tidak sempurna seorang wanita jika tidak tahu memasak.

 Wanita sepatutnya buat begitu juga. Syarat utama menjadi suami mesti boleh menjadi imam. Walau ada yang kata, jika itu syaratnya bermakna makin ramai wanita yang hidup bujang seumur hidup. Lelaki meletakkan kebolehan wanita di dapur sebagai perkara utama dan ungkapan hendak memikat suami, perlu pikat seleranya sering diguna pakai. Tidak kiralah jika wanita itu berpelajaran atau berjawatan tinggi dan penyumbang utama kewangan dalam rumahtangga nya. Sekarang bukan asing lagi gaji isteri lebih tinggi daripada suami. Namun kedudukan suami sebagai raja tidak pernah dilupa walau dia tidak mengambil inisiatif mempelajari ilmu menjadi imam. Ilmu bermain video game di komputer mereka rasa lebih perlu. Kalau tidak tahu memasak disuruh belajar dan sesudah belajar perlu handal. Jika handal bukan setakat masak untuk keluarga sendiri, kalau boleh perlu boleh memasak untuk tiga pasukan bola. Begitulah standard yang telah ditetapkan. Bolehkah kita meletakkanundang-undang itu kepada lelaki juga. Kalau tidak pandai jadi imam,belajarlah. Mula-mula jadi imam kepada keluarga sendiri, sudah terror boleh mengimami satu taman perumahan juga. "Sibuk suruh kita handal memasak, mereka tu bolehkah jadi imam?" Dengus beberapakawan wanita yang lain. Betul juga. Berapa kerat lelaki yang menjadikan sembah yang jemaah di rumah bersama anakisteri sebagai agenda utama, selain keperluan memenuhi pelbagai seleranya? Maka bertanyalah wanita kini kepada beberapa lelaki tentang kebolehan yang satu ini. Ternyata ramai yang menjawap tidak confident menjadi imam sebab takut bacaan al-Fatihah tidak sempurna, salah tajwid atau pun dia merasakan isterinyalebih handal. Ada yang kata lebih elok dia dan isteri sembahyang sendiri -sendiri. Ada juga menjawab, rasa kelakar pula apabila dirinya yang rugged menjadi imam. Isu ini sepatutnya kita beratkan seperti mana masyarakat memberatkan wanita perlu pandai memasak jika mahu bersuami. Lelaki juga harus boleh menjadi imam supaya kewibawaan mereka sebagai ketua keluarga tidak goyah atau menjadi mangsa queen control. Kalau tidak pandai, belajarlah sekarang. Jika wanita disuruh belajar, apa salahnya lelaki.


*pesanan utk bakal laki sayer..kt mne pon awak brader..saper pon awak..xkesah r..asalkan laki..sayer nk jd makmum awak..nk aminkan doa awak..xpndai doa arab pon xper..sayer pon xpaham..doa bm sudaa..asalkan eklas..laju j sayer aminkan..=P

awak doa sayer aminkan..sayer masak awak makankan..jgn kutok2..sayer blajo masak yer..=)

Saturday, 1 January 2011

MUNAJAT ORANG-ORANG YANG BERCINTA

By Syahida Farah Ishak

Friday, 13 August 2010 at 20:31

Di antara munajat yg dipanjatkan Rasulullah S.A.W kepada Tuhannya ialah:

"Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu cintaMu, cinta orang yang mencintaiMu, & amalan yg mendekatkanku kepada cinta-Mu."

"Dan aku meminta kepadaMu lazatnya memandang kepada wajahMu, dan rindu bertemu Engkau."

Rabi'ah pernah bermunajat kepada Tuhannya dengan Mengucapkan:

"Jika aku menyembahMu kerana takut api-Mu, maka bakarlah aku dengan api jahannam, dan jika aku menyembahMu kerana mengharapkan syurgaMu, maka haramkanlah aku memasukinya. Adapun jika aku beribadah kepadaMu kerana Cinta kepadaMu, maka janganlah Engkau haramkan aku untuk menyaksikan wajahMu.

Wahai Tuhan ku, jadikanlah neraka itu untuk musuh2 Mu & syurga utk para kekasihMu, sedangkan aku, cukuplah Engkau."

Dalam Kesempatan lain ia bermunajat: "Kekasihku, tiada kekasih yang setanding denganNya. Bagi selain Dia, Tak ada bahagian dalam hatiku Kekasihku ghaib dari penglihatan dan inderaku, tetapi dalam hatiku ia tidak pernah ghaib."

Dan Katanya lagi: "Wahai kegembiraanku, Wahai cita2 ku, wahai tiang penyanggaku Wahai penghiburku Wahai persiapanku Wahai yg menjadi tujuanku Engkaulah roh hatiku Engkaulah harapanku Engkaulah penghiburku Rindu kepada-Mu adalah bekalku. Jika engkau meredhai aku Wahai harapan hatiku ,Telah nyata kebahagiaanku."

Dan diantara munajat Ibnu Athaaillah ialah: "Illahi, Jika kelihatan kebaikan dariku, maka semua itu kerana kurniaMu yg Engkau berikan kepadaku. Dan jika kelihatan keburukan dariku, maka dengan keadilanmu engkau dapat berhujah kepadaku Illahi, Alangkah dekatnya Engkau kepadaku dan alangkah jauhnya aku dariMu Illahi, Butalah mata yg tidak melihatMu sebagai pengawas, rugilah akad jual beli yg tidak menjadikn cintaMu sebagai bahagian darinya, Bagaimana Engkau tersembunyi, sedang Engkau yang zahir?

Bagaimana Engkau Ghaib, sedang Engkau selalu mengawasi dan selalu hadir?

Engkaulah yang memancarkan cahaya ke dalam hati para kekasihMu ,

Engkaulah yang menghilangkan kecemburuan dari hati2 yang Engkau cintai ,

Engkaulah yang menenangkan & menghiburkan mereka ketika alam semesta menakuti mereka ,

Engkaulah yang menunjukkan mereka ketika mereka memerlukan jalan terang Illahi,

harapanku padaMu tidak pernah putus meskipun aku bermaksiat kepadaMu sebagaimana takutku tak pernah hilang Walaupun aku melaksanakan ketaatan kepadaMu.



Subhanallah.. indah sungguh puisi ini, pnuh dgn pngajaran & pedoman kita bersama. Moga
Nikmat Iman & islam terus subur& mekar dlm diri kita smua. Selamat menjalani Ibadah di bulan yg mulia ini..
Selamat Beramal.. Moga Redha Allah sentiasda mengiringi hidup kita semua. Amin..Amin Ya Rabbal Alamin..

*Dipetik dari buku; Nilai Cinta Menurut Al-Quran oleh Dr Mahmud bin Asy-Syarif.