Pages

Showing posts with label Pejuang Islam. Show all posts
Showing posts with label Pejuang Islam. Show all posts

Tuesday, 4 January 2011

Abu Zuhri Anggap Pernyataan Fayadh Bukti Keterpaduanya Dengan Israhell

by Paul Bee Godhick on Wednesday, 01 September 2010 at 16:15
[ 01/09/2010 - 06:03 ]
<!--Start Article Content-->
Gaza – Infopalestina: Gerakan perlawanan Hamas menegaskan, pernyataan Salam Fayadh, perdana menteri illegal Tepi Barat yang mengecam operasi Hebron dan berjanji untuk melindungi kelompok pemukim Zionis. Pernyataan tersebut sebagai bukti Fayadh bahwa bersinergi dengan Israel dalam memberangus hak-hak rakyat.

Jubir Hamas, Dr.Sami Abu Zuhri dalam pernyatan persnya, Selasa (31/8) mengatakan, pernyataan Fayadh bukti bahwa ia bersatu padu dengan Israel untuk memberangus hak-hak perlawanan. Ia telah menempatkan dirinya sebagai pengkhianat bangsanya.

Fayadh sebelumnya mengecam aksi yang dilakukan brigade Al-Qossam yang menewaskan empat orang Zionis. Ia bahkan berjanji untuk memberikan perlindungan lebih terhadap warga Zionis dimana saja mereka berada.

Walau operasi Al-Qossam ini terjadi di wilayah yang bukan tanggung jawabnya, namun Fayadh berjanji akan melakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ia meminta kepada Israel untuk memberikan kemudahan-kemudahanya agar dapat memburu semua kelompok perlawanan dimanapun mereka berada, tukasnya. (asy)
<!--End Article Content-->


Fayyadl Kecam Aksi Hebron dan Janji Menjaga Israhell

by Paul Bee Godhick on Wednesday, 01 September 2010 at 16:13
[ 01/09/2010 - 03:24 ]

Ramallah – Infopalestina: PM illegal otoritas Palestina Salam Fayyadl di Tepi Barat mengecam aksi heroik yang digelar oleh Batalion Al-Qassam yang menewaskan empat orang Israel kemarin malam (31/8) dan berjanji akan semakin melakukan berbagai tindakan untuk menjaga Israel di semua tempat.

Dalam pernyataan resmi yang dilansir oleh hampir media, Fayyadl mengatakan, “Kami mengecam aksi serangan ini karena bertentangan dan merugikan kepentingan Palestina,” akunya.

Meskipun aksi itu berada di luar wilayah tanggungjawab keamanan otoritas Fatah, namun Fayyadl berjanji akan terus melanjutkan pengambilan tindakan yang menjamin bisa mencegah terulangnya aksi seperti itu.

Fayyadl meminta kepada pemerintah Israel agar memberikan fasilitas dan kemudahan kepada milisi Abbas untuk mengejar kelomok perlawanan di seluruh wilayah. (bn-bsyr)


Andai Kamu Tahu

by RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF on Wednesday, 01 September 2010 at 18:53
 
 
Andai kamu tahu, bagaimana pedih dan perihnya perjuangan menyebarkan Islam yang dijalani Rasulullah saw. dan para sahabatnya, kamu akan sangat menghargai jerih payah mereka. Kamu akan bangga dengan tetesan keringat, darah dan air mata Rasulullah dan para sahabatnya. Kamu akan membayar usaha mereka dengan prestasi yang kamu tunjukkan, juga dalam membela Islam.
Tahukah kamu, perjuangan Rasulullah saw. penuh dengan risiko. Dalam suatu kesempatan Rasulullah saw. berhenti di depan rumah sejumlah kabilah sembari berkata: “Wahai Bani Fulan, sesungguhnya aku ini adalah Rasulullah untuk kalian, memerintahkan kalian untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun. Hendaklah kalian meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya sekaligus beriman kepadaku, membenarkanku, dan membelaku sampai aku menjelaskan dari Allah wahyu-Nya yang dengan itu Dia mengutusku.” (dalam Sirah Ibnu Hisyam)

Ketika itu paman beliau, Abu Lahab sedang berdiri di belakang beliau. Dia menolak segala ucapan Nabi saw. sekaligus mendustakannya. Saat itu, tak ada seorang pun yang mau menerima ajakan beliau. Mereka kemudian berkata, “Kaummu saja, yang lebih mengetahui tentang siapa dirimu, tidak mengikutimu.” Duh, orang terdekat saja malah mendustakan. Teman, jika kamu bisa mengetahui dan memahami beratnya perjuangan di masa awal-awal berkembangnya Islam, insya Allah kamu bisa lebih bijak dalam hidup ini. Nggak asal aja. Bahkan nggak layak kalo sampe meninggalkan ajaran Islam dan berpaling menyambut ideologi lain selain Islam. Kagak bakalan deh. Sangat boleh jadi akan kamu pertahankan Islam ini dengan harta dan nyawa sebagai taruhannya.
Sobat muda muslim, andai kamu tahu, dan juga paham bahwa ajaran Islam mampu mengguncangkan hati setiap orang, insya Allah kamu bakalan menjadikan Islam ini sebagai senjata dan obat penawar bagi rusaknya kehidupan saat ini. Kamu pun berdiri sebagai pengembannya dan berjuang sekuat tenaga.

Atas hidayah Allah Swt. dan dakwah Rasulullah yang gencar, maka orang sekeras Umar bin Khaththab pun bertekuk lutut di hadapan Rasulullah saw. dan menyatakan kesediaannya memeluk agama Allah ini. Dinding es yang selama ini melindungi Umar dari kebenaran, ternyata mampu cair dengan dakwah Islam yang diemban Rasulullah dan para sahabatnya. Andai kamu tahu, maka tidak ada alasan buat kamu, untuk merasa risih dengan kondisi kamu yang masih belum sempurna. Kamu bisa menjadi baik dengan Islam. Yakinlah. Kondisi kamu yang jauh dari nilai Islam jadikan sebagai masa lalu kamu, tapi bersinar dengan Islam adalah masa depanmu.
Seperti halnya saat Khalid bin Walid akan memeluk Islam. Ia menyadari betul posisi dirinya yang pernah menjadi panglima perang kaum Quraisy dan sempat berhadapan dengan kaum muslimin di Perang Uhud. Sangat boleh jadi jika diukur dengan hawa nafsu, beliau akan gengsi bin keki. But, karena ajaran Islam jauh lebih mempesona, akhirnya Khalid pun mengucap dua kalimah syahadat. Bahkan di kemudian hari ia menjadi panglima perang Islam yang berhasil menaklukan Romawi. Masih ingat kata-kata heroik beliau ketika mengancam panglima perang Romawi dengan kata-katanya yang tajam, “Kalau kalian tidak tunduk, akan aku kirim pasukan yang mencintai kematian sebagaimana pasukan kalian mencintai hidup!”? Subhanallah. Dan andai kamu tahu, kamu pun insya Allah bisa menjadi pembela dan pejuang Islam yang tangguh. Kamu bisa meneladani Khalid bin Walid ra.

Sobat muda muslim, andai kamu tahu dan juga paham, bahwa Islam adalah agama yang mencerahkan kehidupan manusia, insya Allah kamu akan berdiri paling depan sebagai pejuang dan pembelanya. Seperti ketika Usamah bin Zaid, yang menjadi panglima perang di usianya yang baru genap 18 tahun. Semangat Usamah patut kita teladani. Gimana nggak, usia belia ternyata bukan halangan utuk menjadi orang yang hidupnya semata untuk Islam. Usia muda, bukan halangan bagi Usamah untuk minder, tapi ia bahkan menjadi orang yang bertanggung jawab sebagai pemimpin pasukan Islam. Padahal bro, di situ banyak para veteran Perang Badar seperti Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan masih banyak lagi para sahabat Rasulullah yang usianya beda jauh dengan Usamah.
Subhanallah, mencintai Islam dengan sepenuh hati adalah nafas yang dihembuskan dalam hidup Usamah. Pemuda perkasa yang menjadi pejuang dan pembela Islam. Kita semua yakin, andai kamu tahu bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna, dan kamu yakini sepenuh hatimu, insya Allah semangatmu untuk membela Islam nggak pernah luntur. Bahkan kian hari akan semakin meneguhkan pendirianmu. Ya, sekali lagi, andai kamu tahu, dan juga paham tentang Islam.

Sobat, andai kamu tahu semangatnya Abdullah Ibnu ‘Umar, insya Allah kamu pun ingin seperti dia. Di usianya yang menginjak 13 tahun, sudah kebelet ingin ikut berjihad bersama Rasulullah saw. Jihad baginya adalah impian yang sejak lama berusaha ia wujudkan jadi kenyataan. Maka, beliau bersama al-Barra’ ngotot ingin berperang (jihad) bersama pasukan Rasulullah dalam perang Badar. Namun oleh Rasulullah saw. ditolak karena masih kecil. Untuk sementara impiannya belum terwujud jadi kenyataan. Tahun berikutnya pada perang Uhud, beliau tetap ditolak, hanya al-Barra’ yang boleh ikut. Barulah keinginannya yang tak tertahankan itu terpenuhi pada saat perang Ahzab, Rasul memasukkannya ke dalam pasukan kaum Muslim yang akan memerangi kaum Musyrik (Shahih Bukhari jilid VII, hal. 226 dan 302).
Sobat muda muslim, andai kamu tahu bahwa Islam pernah merambah hampir sepertiga dunia, pastinya kamu bakal bangga dengan Islam. Yup, Islam pernah berjaya dan hampir seluruh daratan di bumi ini terwarnai dengan Islam. Itu semua berkat jerih payah para pendahulu kita dalam menyebarkan Islam.
Kamu kenal Thariq bin Ziyad? Beliaulah penakluk Spanyol. Dikisahkan, sesaat setelah armada tempur lautnya merapat di pantai, beliau berdiri di atas bukit karang dan berpidato. Dalam pidatonya yang berapi-api itu, beliau memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah membawa seluruh awak pasukannya dari Afrika pada 711 M, kecuali beberapa pasukan kecil yang diminta pulang untuk meminta bantuan kepada Khalifah.
Pidato ‘kontroversial’ itu karuan aja membuat pasukannya keheranan. Namun beliau mengatakan, “Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Hanya dua pilihan; menaklukkan negeri ini dan menetap di sini serta mengembangkan Islam, atau kita semua binasa (syahid).” Subhanallah, sungguh mengagumkan.

Tak ayal lagi, itu membuat pasukannya bangkit dan segera menyusun kekuatan untuk menggempur pasukan Spanyol yang terkenal kuat. Atas pertolongan Allah Swt. pasukan Raja Rhoderick yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan pasukan kaum muslimin yang hanya berjumlah 7000 pasukan ditambah 5000 pasukan susulan. Spanyol kemudian berkembang pesat, dan bahkan sempat menjadi pusat pemerintah Islam. Spanyol menjadi center of excellent. Sekarang, Islam di Spanyol tinggal kenangan. Menyedihkan.
Andai kamu tahu bahwa di tanah Uzbekistan, negeri yang kini dipimpin oleh Islam Karimov, tengah terjadi pembantaian para aktivis Islam oleh rejim Karimov, pastinya kamu bakalan geram dan gelisah. Hasrat hatimu kuat ingin membela nasib saudara kita yang tertindas. Uzbekistan dan sekitarnya adalah negeri para periwayat hadis kesohor, di antaranya Imam Bukhari dan Imam Nasa’i. Sayangnya, banyak kaum muslimin yang cuek dengan kenyataan ini. Siapa yang mau menolong mereka selain kita semua?

Sobat muda muslim, andai kamu tahu kondisi sehari-hari di Palestina, pastinya kesedihan, keharuan, dan kekesalan bercampur jadi satu. Aksi tentara Yahudi Israel yang doyan menjagal rakyat Palestina, harusnya membakar semangat untuk membela saudara kita dan menghancurkan serdadu-serdadu Yahudi. Saatnya kita belajar kepada keberanian Shalahuddin al-Ayubi yang merebut kembali Palestina dari tangan pasukan salib Eropa.

Andai kamu tahu, bahwa kapitalisme dan sosialisme (termasuk komunisme) adalah ideologi sesat dan menyesatkan, niscaya kamu nggak bakalan tergoda untuk meyakini dan memperjuangkannya. Sebaliknya, kamu akan menyingkirkan ideologi itu dari kehidupanmu, dan menegakkan ideologi Islam. Pasti!

Kita sebagai pejuang
  Sobat muda muslim, andai kamu tahu dan menyadari bahwa kemunduran umat Islam ini adalah karena kaum muslimin meninggalkan agamanya, niscaya akan berupaya sekuat tenaga untuk selalu terikat dengan ajaran Islam. Kita mundur setelah kita mencampakkan Islam. Setelah kita nggak menjadikan Islam sebagai ideologi. Tapi sayang banget, kaum muslimin saat ini nggak ngeh kalo sekarang justru tengah menderita. Celaka dua belas euy!
Saat ini, kaum muslimin gandrung banget dengan pemikiran dan budaya yang disebar musuh-musuh Islam. Maklumlah, kemasan yang ditawarkan amat menggiurkan. Itu sebabnya, jangan kaget kalo ada remaja yang gampang hadir di acara konser musik meski kudu membayar dengan harga mahal, ketimbang duduk bersila dengerin ceramah di masjid. Aneh kan?
Banyak banget yang punya cita-cita jadi seleb ketimbang jadi pengemban dakwah. Sangat boleh jadi karena profesi sebagai seleb identik banget dengan beken dan tajir. Sementara jadi pengemban dakwah, imejnya jelek banget. Bahkan seringkali identik dengan kemiskinan. Udah gitu tampilannya kuleuheu alias kumuh. Pake sarungan mulu, pake peci, dan juga bawa tasbih. Waduh, padahal nggak selalu kudu tampil begitu kan? Gambaran seperti inilah yang ikut ngasih cap jelek buat Islam. Maklumlah kalo jadi seleb pujian kerap hadir, sampe di panggung pun dilempar pake bunga segala. Eh, begitu ustadz yang ‘manggung’ dilempar pake bunga juga seh, tapi lengkap dengan potnya. Gubrak!

Seringkali kajian Islam itu nggak menarik minat orang untuk datang dan dengerin (*bab thaharoh mulu seh).. Itu sebabnya, saatnya kita ngasih kemasan yang menarik utuk memikat kaum muslimin dengan Islam. Sampaikan bahwa Islam itu nggak kumuh, nggak kuno. Sebab, Islam itu emang modern, mencerahkan pemikiran, sekaligus menjadi pandangan hidup yang benar yang bakalan menyelesaikan berbagai problem kehidupan saat ini. Islam ini sempurna dan paripurna sobat.
Firman Allah Swt.: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS al-Maaidah [5]: 3)
Andai saja kamu tahu, bahwa perjuangan Islam ini membutuhkan tenaga, pikiran, waktu, harta, bahkan nyawa kita, niscaya kita akan menyerahkannya dengan sukarela. Kita bakalan tampil sebagai pejuang dan pembela Islam. Nggak kenal rasa takut. Pantang menyerah.
Sobat, kita adalah kaum muslimin, umat yang mulia di hadapan Allah.
Firman Allah Swt.: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS ali ‘Imran [3]: 110)
Jadi, nggak pantes banget kalo kita cuma menjadi penonton di saat Islam dan umatnya terpuruk. Itu sebabnya, mari kita berjuang untuk menegakkan kembali Islam sebagai ideologi negara, di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Nah, karena sekarang kamu udah tahu, jadi kobarkan semangat untuk membela dan memperjuangkan Islam. Allahu Akbar! ?


Robb, Selamatkan Masjid Al-Aqsha..

by Paul Bee Godhick on Sunday, 22 August 2010 at 19:47
[ 27/05/2008 - 07:20 ]

Oleh : Mahir Abu Thair
Harian Dustur Yordania (18/5/08)

Kota Al-Quds telah hilang di tangan Arab sendiri sebelum yang lain melakukanya. Jika salah seorang diantara kita membawa gambar Masjid Qubbah Sakhra yang berwarna keemasan kemudian berkeliling kepada ribuan murid-murid sekolah di Arab. Pasti sebagian besar dari mereka tidak tahu nama gambar tersebut. Ditakdirkan ada yang tahu mereka pasti mengatakan bahwa gambar tersebut adalah masjid Al-Aqsha.

Di sejumlah surat kabar, koran, mata uang kertas ataupun logam juga di beberapa bingkisan hadiah dan majalah ataupun buku-buku yang berkaitan dengan al-Quds selalu terpampang gambar Masjid Qubbah Sakhra. Masjid Al-Aqsha telah hilang ditelan bumi bersama qubbahnya.

Jika bangsa Yahudi ingin menghancurkan kedua masjid tersebut secara bersamaan, mereka hanya akan berbicara tentang penghancuran Masjid Al-Aqsha saja dan membiarkan masjid Qubbah Sakhra bagi bangsa Arab dan kaum muslimin. Sementara lorong-lorong di bawah al-Aqsha siap meruntuhkannya. Apalagi kalau Israel membuat guncangan atau gempa bumi buatan sebagai bagian dari rencana Israel menghancurkan Al-Aqsha.

Dan ketika tidak tersisa lagi bagi kita kecuali Qubbah Sakhra yang berwarna keemasan, maka dengan sendirinya kita akan menerima penggantian dari Israel.

Al-Quds yang ada dalam ingatan kebanyakan orang disimbolisasikan dengan Qubbah Sakhra. Sementara Qubbah Sakhra masih ada, belum hencur. Yang hancur dan hilang adalah Masjid al-Aqsha. Sementara al-Aqsha tidak dikenal oleh kebanyakan generasi saat ini.

Hingga para syaikh kita, semoga Allah mensucikan mereka dan tentu dengan niat yang baik dari mereka berkata, semua areal al-Haram adalah al-Aqsha. Dengan perkataan itu para ulama itu ingin menegaskan bahwa semua tempat di sana adalah al-Haram. Namun mereka lupa perkataan tersebut juga menguntungkan Israel. Secara tidak langsung Israel juga suka dengan perkataan itu. Israel akan berkata baik !! kami akan hancurkan Masjid al-Aqsha bersama qubbahnya yang berwarna biru langit untuk kemudian kami bangun di atasnya haikal yahudi. Sementara bangsa Arab kami berikan setengah al-haram lainya di mana terdapat Qubbah Sakhra yang dianggap Al-Aqsha juga atau mewakili al-Aqsha oleh kaum muslimin. Inilah yang disebut tukar guling. Maka tercapailah solusi konflik antara kaum muslimin-yahudi dengan win-win solution.

Masjid al-Aqsha terancam hilang. Oleh karena itu seluruh aksi, partai politik, koran, majalah, media cetak, media elektronik, para pencetak gambar atau siapa saja hindarilah gambar al-Aqsha sebagai pengganti al-Quds. Semua pihak diharapkan berhenti menggunakan gambar Qubbah Sakhra sebagai lambang al-Quds. Kami berharap semua nya menggunakan gambar Masjid Al-Aqsha atau areal al-Haram al-Quds ketika berbicara tentang al-Quds. Penghilangan gambar al-Aqsha oleh bangsa Arab dan dunia sebagai bentuk prahara terhadap hak-hak legal Palestina. Terutama karena wilayah tersebut bukan hanya milik Palestina secara makna. Karena al-Quds merupakan kiblat pertama bagi ummat Islam dan al-Haram ketiga setelah Makkah dan Madinah. Al-Aqsha kedudukanya seperti Ka'bah al-Musyarafah dari sisi kesucianya.

Bagaimana mungkin ummat Islam dapat membebaskan kota al-Quds, sementara sebagian besar mereka tidak mengetahui letak-letaknya bahkan gambarnya tidak kenal ?. Bagaimana mungkin ummat Islam dapat membebaskan al-Aqsha sementara mereka tidak tahu bagaimana bentuknya ?. Apalagi tidak mengetahui sejauh mana bahaya yang mengancamnya . Bagaiamana mungkin ummat ini mau menyelematkan al-Quds dari penjajahan, sementara tiap hari al-Quds dirampas Isral, tanahnya dibangun permukiman dan penduduknya diusir dari sana, dan kita hanya diam saja ?.

Sebagian kaum muslimin membawa paspor Israel secara terpaksa atau suka rela. Sebagian mereka tenggelam dalam utang-piutang karena tak dapat membayar pajak Israel. Atau sebagian mereka membangun rumahnya setelah mendapatkan persetujuan dari Israel. Mereka hanya boleh menempati tanpa memiliki.

Bagaimana bisa sebagian uang bangsa Arab justru dipakai Israel untuk membiayai perang al-Quds. Kita juga menemukan bangsa Arab membelanjakan milyaran dollar uangnya untuk urusan yang tidak ada gunanya, hanya untuk membiayai para pemain bola, teman dekat, anak-anak, pesawat terbang, kapal pesiar ? tetapi tidak sepeser pun digunakan untuk menyelamatkan kota Al-Haram Al-Quds terjajah, atau sekedar memperlama masa tinggal bangsa Arab di sana.

Jika dunia berkonspirasi terhadap kita, maka setengah konspirasi itu oleh sebab kita sendiri. Di antara kewajiban kita hari ini adalah mengingatkan siapa saja yang melupakan kota agama Al-Quds. sebagaimana Makkah dan Madinah di Saudi. Sebab meremehkan masalah al-Quds sama saja dengan melepaskan kerudung dari kepala ibu kita. Kita serahkan masalah al-Quds kepada bangsa asing untuk melakukan apa yang mereka mau. Kesucian dan kehormatan tidak bisa dibagi dengan yang lain. Kita suka melihat orang menangis di depan Ka'bah. Tapi diam seribu bahasa ketika melihat al-Quds. Air mata sudah kering. Tidak ada yang mengetahui kecuali Allah dan pemilik hati tersebut. siapa diantara mereka yang jujur dan siapa yang melakukanya dengan ria.

Masjid Al-Aqhs tidak perlu pada air mata, juga tidak pelu pada suara keras dalam setiap demo dan aksi. Kewajiban kita hanya mengingatkan generasi ini. Minimal mereka dapat membedakan dua masjid tersebut. Sebelum kami minta mereka untuk berjihad. Mereka belum tahu kisah perjuangan al-Quds dari A hingga Z. Aku punya mimbar di sana. Aku tentu berhak tinggal dan berdiri di sana. Sebagaiman kalian punya hak untuk shalat di dalam Masjid Al-Quds. (asy)


Saturday, 1 January 2011

Ustadz Ba'asyir: "Saya Dibenci Amerika"

Ustadz Ba'asyir: "Saya Dibenci Amerika"

shared by Komunitas Rindu Syariah & Khilafah

Friday, 13 August 2010 at 11:47

By: Ali Mustofa

Disuatu malam, beberapa hari sebelum terjadi penangkapan brutal yang dilakukan oleh densus88, Ustadz ABB sempat menjadi pembicara pada acara tabligh akbar menyambut bulan Ramadhan, di kawasan Cemani, Sukoharjo.

Tepatnya di Masjid Muttaqien, tidak begitu jauh dengan kediaman Ustadz di Ngruki. Kebetulan waktu itu penulis mengikuti jalannya tabligh akbar tersebut. Beliau tampak masih kelihatan prima untuk ukuran seusianya.

Seperti biasa, Ustadz Ba'asyir selalu bersemangat apabila sedang berceramah. Ia seperti tak kenal lelah, padahal aktivitasnya sangat padat. Hidupnya beliau abdikan sepenuhnya untuk perjuangan menegakkan dienul Islam.

Diawal-awal ceramahnya, Ustadz menyampaikan bahwa ia tidak bisa berlama-lama karena setelah acara tersebut sudah ada agenda lain yang siap menunggu. Kurang lebih satu setengah jam beliau memberikan tausyiah. Salah satu kutipan tausyiah yang beliau sampaikan kepada para hadirin yang malam itu membludak baik di dalam maupun halaman masjid ialah, ia berpesan supaya jangan takut apabila berada di jalan Allah, sebab bagaimanapun apabila kita berpegang teguh pada al-haq itu banyak yang tidak suka.

"Yang haq katakan haq, yang bathil katakan bathil" begitu kata beliau.

Dalam kesempatan lain, beliau memaparkan jikalau dirinya itu sangat dibenci oleh Amerika, dianggap sebagai Islam garis keras, namun beliau membantahnya bahwa yang memperjuangkan tegaknya Islam itu bukan garis keras melainkan garis lurus.

"Bahkan saya sempat di sekolahkan selama 4 tahun di rutan salemba, padahal saya tidak bersalah" ujarnya sambil tersenyum, hingga seketika para hadirin pun tertawa.

Ustadz ABB kemudian melanjutkan, kalau jadi muslim tidak dibenci Amerika,berarti perlu dipertanyakan lagi itu keislamannya.

Apakah dia berpegang teguh pada prinsip- prinsip Islam atau tidak. Jadi sudah sewajarnya apabila menjadi muslim itu dibenci Amerika. Beliau juga menjelaskan apabila dunia itu tidak dibimbing oleh Al- Qur'an maka dunia menjadi rusak seperti yang terjadi sekarang ini.

Maka dari itu, supaya tidak rusak, harus di atur oleh Islam dengan cara menerapkan syariah Islam secara total. Ustadz juga meminta kita untuk meninggalkan ide-ide bathil macam demokrasi, nasionalisme, kapitalisme dll, karena hal itu hanyalah akan merusak keislaman kita. Ustadz, kami menunggu tausyiah- tausyiahmu lagi....