Pages

Wednesday 2 March 2011

Pengacara China Pelarang Adzan di Malaysia Akhirnya Minta Maaf






 KUALA LUMPUR,  - Setelah mendapat protes dari umat Muslim, seorang pengacara China Malaysia yang sebelumnya menekan sebuah masjid, setelah mengirim surat keluhan ke kantor Perdana Menteri, untuk mematikan pengeras suara untuk mengumandangkan adzan karena merasa terganggu, akhirnya meminta maaf kepada umat Islam Malaysia.
Pengacara Asosiasi China Malayia (MCA) Ng Kian Nam hari Senin (17/01/2011) kemarin meminta maaf karena mengeluh tentang volume "adzan" dari sebuah masjid di Kampung Kerinchi, dan menggambarkan hal ini sebagai "kesalahpahaman''.

"Saya ingin meminta maaf kepada semua Muslim atas kebingungan yang mungkin telah aku sebabkan ... sebenarnya saya tidak tahu bagaimana membedakan antara adzan (panggilan untuk shalat 5 waktu bagi Muslim) dan kuliah Subuh, "kata Ng kepada para wartawan.

Dia mengatakan ia telah keliru menganggap khotbah sebelum fajar dengan "adzan," yang membuatnya mengirim surat keluhan kepada Kantor Perdana Menteri (PMO) pada tanggal 20 Desember tahun lalu.

Dalam surat tersebut, pemimpin pemuda MCA itu telah meminta pemerintah menetapkan pedoman khusus untuk mengontrol volume suara dari loudspeaker di masjid, dan menambahkan bahwa "adzan" sering mengganggu tidurnya di pagi hari.

Hal ini menyebabkan protes oleh dua LSM Melayu Jumat lalu.

Turut hadir pada konferensi pers saat itu adalah kepala divisi UMNO Lembah Pantai  Datuk Raja Nong Chik Raja Zainal Abidin serta perwakilan dari LSM yang memprotes Ng pekan lalu.

Raja Nong Chik telah bertemu dengan Ng serta LSM sesaat sebelum konferensi pers.


"Semua orang memiliki kelemahan mereka sendiri. Sebagai non Muslim, ketika saya mengirim surat itu saya tidak tahu perbedaan antara adzan dan kuliah subuh itu, "ulang Ng.

Raja Nong Chik mengatakan bahwa dia senang dengan permintaan maaf publik Ng dan tidak ingin masalah ini menjadi sensasional selanjutnya.

"Datuk Jamil Khir mengatakan, Jawi mengatakan bahwa tidak ada tindakan apapun yang diambil mengenai volume adzan ... jadi saya mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan ini sensasi untuk tujuan apapun.

"Ini adalah masalah kecil, karena kesalahpahaman," kata Menteri Wilayah Federal tersebut.

Menteri UMNO juga mengklaim sengketa "non-isu", mengatakan bahwa LSM yang protes merasa puas dengan permintaan maaf Ng dan penjelasan hari itu.
"Tuan Ng tidak perlu khawatir tentang tinggal di Pantai Dalam, tidak ada masalah di sini. Konsep 1 Malaysia adalah selalu ada di sana, "kata Raja Nong Chik.

Kepala Perkasa Lembah Pantai Sulaiman Yasin, yang juga hadir, mengatakan dia "bangga" dengan tindakan Ng.

"Kami bangga dengan cara Ng yang telah melakukan permohonan maaf dari dirinya. Kami menerima permintaan maafnya dan tidak ingin isu ini menjadi sensasional.

"Seolah-olah Lembah Pantai tidak aman untuk ras lain, padahal sebenarnya kita menghormati semua ras di sini," kata Sulaiman. (TM)


No comments:

Post a Comment