Pages

Thursday 10 March 2011

Seruan Revolusi Putih



Seruan ini tertuju kepada jiwa-jiwa yang sadar akan eksistensi diri sebagai makhluk yang berserah diri pada pencipta. Kepada hati- hati yang masih terbuka dan lapang terhadap kebenaran. Kepada akal yang masih sehat, yang masih mampu menerima kebenaran. Biarlah tubuh-tubuh yang telah mati kehilangan jiwa, tubuh-tubuh yang telah dirasuki setan-setan kapitalis. Biarlah para zombi-zombi berdasi dengan wajah manis, tetap membeku diam seribu kata.

Biarkanlah jawara-jawara yang rela diperbudak iblis sekularisme itu terlena dalam gelimang nafsu keserakahan. Wahai saudaraku dengarlah seruan ini.

Bahwasanya kalian berada dalam keadaan yang sangat hina, suatu keadaan yang tidak seharusnya kalian alami. Kalian bukan lagi ummat yang terbaik yang dilahirkan ditengah-tengah manusia. Kenapa ? karena kalian semua telah mencampakan dan menendang jauh-jauh syariat Islam yang agung, kalian telah meremehkan penegakan hukum-hukun Islam. Bukankah Allah sudah mengingatkan kalian dalam kitab suci yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul kalian, bahwa barang siapa yang meninggalkan peringatannya akan ditimpa kehidupan yang sempit dan di akherat termasuk ke dalam golongan yang merugi. Wahai saudaraku sesungguhnya saat ini anda sekalian se da n g d a la m c en gk e raman bajingan kafir emperialis Negara barat beserta anteknya.

Tahukah saudaraku, saat ini s a u d a r amu sedang dibantai, digorok lehernya, ditenteng kepalanya, dialirkan darahnya, dikeluarkan otaknya, dibakar hiduphidup, saudara perempuanmu diperkosa dan dibunuh, keponakanmu dicincang, bahkan yang belum sempat menghidup udarapun dihabisinya, oleh siapa ?

Tentu saja oleh musuh-musuh kita, orang kafir umpan neraka jahanam. Lebih dari itu, saudara telah diadu domba sehingga antar kita dengan mudah saling menodongkan pistol ke kepala satu sama lain kemudian meledakannya dan berhamburanlah isi otaknya bersamaan mengalirnya darah yang berwarna merah. Untuk kesekiankalinya mereka telah membantai kita.

Tahukan anda saat ini kalian dalam keadaan miskin, sehingga pemimpin kalian rela mengemis kepada tuan-tuan kafir pimpinan AS, padahal kalian berdiri diatas tanah yang subur dan kaya. Tahukah kalian berapa banyak minyak yang terkandung di bumi kita dirampok konglomerat kapitalis, berapa besar emas kita dicuri, berapa banyak hutan kita dijarah, berapa banyak ikan-ikan yang berenang di laut kita ditangkap orang asing.

Kekayaan yang menjadi hak saudara, hak anak-cucu kita dan hak seluruh kaum muslimin, harus dinikmati mulut-mulut rakus kapitalis, bahkan didepan mata kita tanpa rasa malu. Sementara anda dan saya bahkan generasi yang akan datang hanya menjadi budak-budak mesin industri pabrik kapitalisme, diperas keringatnya sampai tak tersisa, sementara imbalannya tak lebih hanya untuk memenuhi isi perut sesaat. Belum cukup, mereka memaksakan peraturan-peraturan yang akan memperkokoh cenkeraman mereka, agar lebih ganas lagi menghisap seluruh kekayaan kita, bahkan untuk minumpun kita harus membayar mahal, melebihi harga bensin, mungkin nantinya juga untuk bernafaspun kita disuruh membayar. Keparat kapitalis itu dengan enaknya duduk-duduk di kursi malas sambil tertawa penuh kemenangan sembari melemparkan senyum sinis penuh ejekan kepada kita. Kemudian dengan jumawa mereka meneriakkan kata-kata gagah kebebasan, demokratisasi, pasar bebas, HAM, emansipasi, keterbukaan dan bermacam-macam racun-racun kehidupan lainnya, racun yang akan membuat penganutnya pasti mati. Sungguh suatu pemandangan yang sangat memuakkan.
Wahai saudaraku semua itu terjadi bukan karena kehebatan dan kedigdayaan mereka, tetapi karena kelemahan dan kedunguan kita. Sikap kita yang mencampakan hukum Islam, meremehkan seruan Allah dan Rasulnya, dan yang lebih parah lagi kita justru rela menelan racun yang dihidangkan orang kafir kepada kita. Karena itulah sehingga anda begitu mabuk, linglung dan s e k a r a t , sehingga mu d a h l a h b a g i mereka menghabisi k a l i a n . Diperparah dengan sikap pemimpin yang dipercaya ummat yang justru berkhianat dan rela menjadi  a n j i n g - a n j i n g kafirin dan kukuh dengan kekufuran. Dengan p e r a n t a r a anjing itu pula barat dengan sukses mencekokk an racunnya, bahkan melalui tangan mereka pula secara biadab menumpahkan darah saudara kita. Belum lagi dengan sistem yang diciptakan untuk lebih menancapkan kuku kapitalisme di bumi kita dan karena r a c u n i t u telah merasuk begitu dalam dalam benak kita, bahkan sampai yang paling ikhlas di antara kita, menyebabkan linglungnya langkah p e r j u a n g a n untuk membebaskan ummat. Perjuangan telah membentur batu karang, angin perubahan pun terbendung. Dalam kondisi seperti ini tidak ada jalan lain kecuali satu REVOLUSI. Revolusi Putih” revolusi tanpa darah, tanpa kekerasan, tanpa senjata, kecuali kata-kata bermakna sarat dengan pemikiran jernih, yang akan membebaskan u m m a t dari cengkeraman kuku kapitalisme, membebaskan dari belenggu huk u m kufur, menyibak tirai kebekuan dan mengembalikan ummat pada posisinya sebagai ummat yang terbaik.
[liberation knight]

Minimagz Revolt n' Rise edisi 3

No comments:

Post a Comment