Pages

Tuesday 4 January 2011

Brosur Khusus Wilayah Syaikh Al-Jarrah dan Upaya Yahudisasi

by Paul Bee Godhick on Monday, 23 August 2010 at 00:06
[ 03/02/2010 - 09:15 ]
Al-Quds-Koresponden

Lembaga Baitul Maqdis menerbitkan brosur khusus menganai wilayah Syaikh Al-Jarrah, tengah kota Al-Quds terjajah yang tengah mengalami upaya yahudisasi setelah pemerintah Israel menjabel sejumlah rumah milik warga Palestina, dengan alasan wilayah tersebut bekas Kerajaan Bumi di Al-Quds.

Brosur tersebut menjelaskan, tentang wilayah Syaikh Al-Jarrah yang terletak di sebelah utara Kota Lama yang dihuni sekitar 2700 jiwa. Di dalamnya terdapat sejumlan bangunan peninggalan masa lampau. Seperti, rumah orientalis, hotel Koloni Amerika, panggung nasional serta sejumlah delegasi internasional.

Disebutkan, wilayah Syaikh Al-Jarrah, Silwan. Wadi Joz dan Jabal Masyarif masih menjadi target perluasan permukiman Zionis, sejak pemberian mandate dari Inggris kepada bangsa Israel, dengan dibangunya sekumpulan universitas Ibrani di Jabal Al-Masyarif (scopes) tahun 1925.

Mereka juga membangun sejumlah proyek secara resmi selama beberapa tahun. Proyek ini mencakup pembangunan gedung pemerintahan Israel, beberapa kantor untuk kepala kepolisian dan tempat pertemuan.

Disebutkan sejak tahun 1999, organisasi pemukimm pemukim Zionis menguasai wilayah tersebut secara illegal. Mereka juga mengusir dua keluarga Palestina, Ummu Kamil dan Muhammad Al-Kurdi dari keduanya di bawah penjagaan kepolisian Zionis. Disebutkan, organisasi Zionis berupaya menguasai masalah-masalah nasional.

Disebutkan, kumpulan pemukim Zionis itu, berupaya menguasai 24 bangunan lain yang ditinggali 400 warga Palestina yang saat ini berada di ujung kekhawatiran. Sementara itu, ditengah penyempurnaan permukiman di wilayah Al-Jarrah yang akan mengusir 500 an warga Palestina dari tempat tinggalnya, maka terbukalah kesempatan bagi kumpulan pemukim Zionis untuk membentok kelompok baru yang akan menempati lebih dari 550 unit permukiman baru.

Kemudian brosur ini menjelaskan, tentang yayasan-yayasan kaum pemukim yahudi mengklaim telah memiliki 18 hektar tanah yang berada di sekitar makam bersejarah. Mereka mengklaim tanah tersebut milik mereka. Merekapun punya rencana untuk menghancurkan semua bangunan milik bangsa Palestina yang berjumlah 28 bangunan, untuk dibangun di atasnya 250 permukiman baru. Mereka telah menempatkan 40 orang yang akan membangun sekolah agama yahudi yang dapat menampung 50 murid baru sejak 1999.

Di katakan, sejumlah warga Palestina yang terancam akan diusir dari kampung halamanya adalah mereka yang telah berpindah dari tempat tinggalnya yang asli, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi di wilayah tersebut . tepatnya sejak tahun 1956 setelah terjadi kesepakatan antara pewakilan social dan lembaga pengungsi PBB, UNRWA dengan departmenen permukiman Zionis. Sejumlah keluarga Palestina telah terusir dari kampung halamanya di Al-Quds barat sejak tahhun 1948. Kemudian wilayah tersebut dikuasai Zionis sepenuhnya.

Brosur juga menyebutkan, bahwa sejumlah bangunan penting di Syiakh Al-Jarrah terancam yahudisasi dari kelompok permukim dan pemerintah Israel. Seperti bangunan Ummu Harun yang diklaim yahudi sebagai miliknya. Mereka juga menguasai wilayah sekitarnya sebanyak 8 hektar yang dihuni 33 bangunan dan dtinggali 175 warga. Kebanyakan mereka para pengungsi yang terusir dari sejumlah wilayah berbeda di Palestina, termasuk Al-Quds barat pada tahun 1948.

Pada 26 Mei 2009 lembaga Al-Quds mengadakan perbaikan terhadap beberapa bangunan bersejarah, namun pihak keamanan Zionis kemudian menyerobot masuk dan mengklaim menguasai bangunan tersebut. Maka pecahlah bentrokan antara warga dengan pasukan Zionis, hingga sejumlah orang terluka.

Padahal pada tahun 1971 para pemukim Zionis mengadukan pada pengadilan Israel, bahwa keluarga Abu Qtahisy menempati rumah miliknya. Maka pihak kelaurga Abu Qathisy menunjuk pengacaranya untuk membela hak-haknya di pengadilan. Namun sebelum pengacaranya melakukan sesuatu dan sebelum mereka hadir di persidangan, tiba-tiba terbit surat keputusan yang memerintahkan Abu Qathaisy mengosongkan rumahnya, dalam rentang satu tahun. (asy)


No comments:

Post a Comment