Pages

Tuesday 4 January 2011

Kitapun Segera Meninggalkan Dunia

by KATA MUTIARA ISLAM on Friday, 07 May 2010 at 09:18
 
 
Suatu ketika, beberapa hari setelah pemakaman nenek, saya
berjalan melewati kamar nenek dan melihat pintu kamarnya terbuka lebar. Saya
berhenti sejenak, tertegun, dan melayangkan pandangan ke dalam kamar. Semua
masih tampak seperti biasa. Semua barang-barang nenek masih berada di
tempatnya. Lemari, pakaian, susunan perabot di dalam kamar, serta isinya
yang lain, semua masih tampak sama seperti sediakala. Saya lantas merenung.
Ternyata seorang manusia yang meninggal dunia itu benar-benar meninggalkan
dunia. Meninggalkan semua barang-barang yang pernah dimilikinya semasa hidup
di dunia.

Beberapa bulan yang lalu ketika suami saya sedang tidak ada di rumah,
disuatu malam menjelang subuh, saya bangun dari tidur dan menemukan puteri
kedua saya yang berusia 8 bulan, sudah meninggal dunia. Terpikir oleh saya
bahwa malaikat maut telah datang ke rumah saya malam itu tanpa seorangpun
yang menyadarinya. Tetapi yang diambil bukan saya atau puteri pertama saya,
tetapi puteri kedua saya tersebut. Ia meninggal dalam tidurnya.

Setelah kepergian puteri kedua saya, saya pun membereskan barang-barangnya.
Semua masih sama jumlahnya, tidak berkurang sedikitpun juga. Yang berbeda
adalah kini puteri saya sudah tidak tinggal lagi di dunia. Ia pergi tanpa
membawa apapun kecuali kain kafan. Ia tinggalkan mainan yang kami belikan
untuknya. Ia tinggalkan baju-baju cantik pemberian keluarga dan kenalan saya
ketika saya belum lama melahirkannya. Ia tinggalkan Papa, Mama, kakaknya. Ia
tinggalkan semuanya.

Siapapun kita ini, sesungguhnya selamanya berada di hadapan Allah. Betapapun
panjangnya umur kita, namun kita sebenarnya sedang dalam perjalanan
menuju-Nya. Sekaya apapun diri kita, sesehat apapun diri kita, sekuat apapun
diri kita, pendeknya apapun keadaan diri kita saat ini, suatu saat pasti
akan kembali kepada Allah. Di saat itulah kita meninggalkan semua yang
pernah sangat kita cintai dan kita jaga di dunia ini.

Lalu jika kita pulang tanpa membawa apa-apa, lantas apa yang akan kita bawa
jika kita tidak selalu berusaha untuk mencari keridhoan-Nya? Wallaahu 'a'lam
bishshowaab

No comments:

Post a Comment